BERITA POLISI NO FURTHER A MYSTERY

Berita Polisi No Further a Mystery

Berita Polisi No Further a Mystery

Blog Article

Keterangan gambar, Polisi diduga salah menangkap dan melakukan kekerasan terhadap lima terdakwa di Yogyakarta dalam kasus kejahatan jalanan "klitih" yang menyebabkan satu orang meninggal dunia pada April silam.

Lebih jauh, Aryanto menjelaskan citra polisi memang sedang terpuruk karena kasus yang spektakuler yang melibatkan pejabat kepolisian Ferdy Sambo, yang menurutnya, "merembet pada dibukanya semua aib polisi dan kemudian dimanfaatkan oleh kelompok yang tidak suka polisi".

Adapun, Staf Divisi Hukum KontraS, Abimanyu Septiadji, mengungkap bahwa pihaknya menemukan lima keganjilan dalam kasus tersebut, salah satunya ketika proses penangkapan hingga pemeriksaaan di kepolisian, seluruh terdakwa tidak diberikan akses bantuan hukum yang memadai.

"Tahun sebelumnya, dia juga tertangkap kamera saat dia berjalan keluar dari fasilitas itu sambil telanjang," kata surat pernyataan penangkapan.

Deflasi lima bulan berturut-turut, tanda 'masyarakat kelas pekerja sudah tidak punya uang lagi untuk berbelanja'

"Jadi polanya sama, pasti mencari orang yang tidak mampu dan tidak mendapat bantuan hukum yang cukup sehingga polisi bisa melakukan apa saja," ujar Bivitri Kemudian.

Fikry, yang saat itu berstatus mahasiswa dan beraktivitas sebagai Expert mengaji, mengaku digebuki hingga babak belur selama delapan jam lalu digertak dengan moncong senjata oleh lima polisi.

AKBP Achiruddin dipecat dan dijadikan tersangka, 'terbukti membiarkan anaknya menganiaya' - ‘Budaya kekerasan yang ditangani ketika viral', kata pegiat

“Dalam praktiknya kami belum melihat kinerja-kinerja yang kemudian memberikan perlindungan kepada warga sipil. Lalu selain itu kami juga melakukan sorotan terhadap anggota-anggota kepolisian yang melakukan tindak legal,” kata Andi.

"Kami yakin para tersangka ini datang ke lokasi ini dan melakukan penembakan sambil berkendara," kata Salazar.

Keterangan gambar, Rincian terbaru menyebutkan penembak mengurung diri di kelas dan menembaki para murid.

"Apa yang kita lakukan? Kenapa Anda semua di sini kalau bukan untuk menyelesaikan masalah eksistensial seperti ini? Ini tidak bisa dihindari," katanya.

Padahal dalam aturannya, paket COD get more info tidak boleh dibuka sebelum memberi uang dahulu. Namun rupanya aturan itu tak dipahami ibu penerima paket.

"Kami juga menemukan dalam proses penyidikan dan penyelidikan oleh kepolisian, saksi dan para terdakwa diduga mengalami sejumlah tindakan penyiksaan," ungkap Abimanyu.

Report this page